Jalur Malalak Sering Macet, Pengendara Diminta Lewat Solok
SUMBAR - sahamparan.id - Jalur Bukittinggi-Padang via Malalak kini rawan macet. Akibatnya, perjalanan antara kedua kota itu kerap kali bisa mencapai lima jam.
Kemacetan terutama terjadi di ruas jalan dari Padang Lua hingga pertigaan Malalak. Kondisi jalan tidak mendukung untuk lalulintas yang ramai. Jalan sempit dan banyak yang rusak berlobang.
Semenjak arus lalulintas dialihkan akibat kerusakan jalan di Lembah Anai, ruas jalan yang panjangnya sekitar 20 km itu harus dilalui dengan beringsut. Bahkan bisa mencapai 3 hingga 5 jam, bila kemacetan parah terjadi.
Wali Nagari Koto Tuo, Irvan, membenarkan jalan di Nagari Koto Tuo banyak yang berlubang dan rusak. Kebanyakan di bagian pinggir jalan.
“Kondisi jalan di Koto Tuo banyak jalan yang rusak akibat pengalihan jalur ke Padang melalui Malalak yang lewat di Kecamatan IV Koto, khusunya di Koto Tuo,” jawab Irvan.
Guna mengatasi kemacetan, sebut Irvan, jajaran nagari berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengurai macet.
Ia berharap pihak pemerintah provinsi segera diperbaiki sebagai jalur utama karena itu adalah jalan provinsi.
Terkait kemacetan tersebit, Kapolresta Bukittinggi meminta kendaraan yang akan menuju Kota Padang dari arah Kota Bukittinggi untuk melalui jalur lintas Solok dan menghindari jalur Malalak.
“Kami minta pengendara khususnya kendaraan besar bersabar dan mengalihkan perjalanan melalui Padang Panjang-Solok untuk menuju Kota Padang yang dari arah Kota Bukittinggi,” kata Kapolresta Bukittinggi, Kombespol Yessi Kurniati, Senin (14/06/2024).
Menurutnya, kondisi jalan pendukung ke Malalak dari arah Bukittinggi tepatnya di Kecamatan Ampek Koto, Kabupaten Agam, memiliki kontur jalanan kecil dan rusak. Kendaraan besar yang banyak lewat membuat kerusakan makin parah.
“Ini yang membuat kemacetan panjang terjadi, di beberapa hari kami sengaja menutup akses jalan dari Bukittinggi. Untuk keamanan dan kenyamanan bersama, kami minta dialihkan melalui Solok,” kata Yessi.
Perjalanan Bukittinggi-Padang yang ditempuh melalui Malalak saat normal biasanya tiga jam. Namun dengan kondisi saat ini bisa lebih lima jam. "Waktu tiga jam bisa dilalui dari Solok karena jalan yang lebar tanpa hambatan,” katanya.
Petugas Polresta Bukittinggi bersama warga selain mengurai kemacetan, juga terlihat berusaha menimbun lubang di jalanan sepanjang Ampek Koto dengan material batu dan tanah.(*/afr)
Komentar0