Pada umumnya, titik-titik nadi sering dipilih sebagai tempat ideal untuk meningkatkan aroma dan ketahanan parfum. Banyak orang mengaplikasikan parfum di pergelangan tangan, leher, siku bagian dalam, lipatan tangan, bahkan lipatan paha dengan harapan aroma parfum dapat bertahan lebih lama.
Evelyn, Brand Manager Verites, mengkonfirmasi bahwa cara ini adalah cara yang tepat. Namun, beberapa orang mungkin merasa bahwa aroma parfum mereka tidak bertahan lama meskipun sudah diaplikasikan pada titik-titik nadi yang benar. Menurut Evelyn, ada beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Kulit yang tidak terhidrasi
Kulit yang kering dapat menghambat penyerapan parfum secara maksimal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kulit telah terhidrasi dengan baik sebelum menggunakan parfum.
Evelyn menekankan, "Kulit kering membuat parfum sulit terserap, sehingga aromanya tidak bertahan lama."
2. Konsentrasi parfum
Evelyn juga menyarankan untuk memperhatikan konsentrasi parfum. Setiap jenis parfum memiliki konsentrasi yang berbeda-beda. Parfum dengan kategori Eau de Toilette, misalnya, umumnya hanya bertahan 1-2 jam.
Untuk mendapatkan ketahanan yang lebih lama, Evelyn merekomendasikan penggunaan parfum dengan kategori Extrait de Parfume, yang memiliki ketahanan yang lebih tinggi.
"Pemilihan konsentrasi parfum juga penting. Jika ingin aroma yang lebih tahan lama, sebaiknya pilih yang Extrait de Parfume," ujarnya. "Misalnya, Extrait de Verites dari kami bisa bertahan 10 hingga 12 jam."
3. Karakteristik aroma yang terlalu lembut
Parfum dengan aroma yang terlalu lembut, seperti yang didasarkan pada bahan-bahan dasar bunga-bunga, cenderung memiliki ketahanan yang lebih pendek.
Menurut Evelyn, Aroma parfum yang tidak kompleks umumnya hanya bertahan sebentar. Aroma yang biasanya lebih tahan lama adalah yang memiliki wangi kayu, oriental, atau musk.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, pengguna parfum dapat memaksimalkan pengalaman aromanya agar lebih tahan lama sesuai dengan preferensi mereka.
Komentar0